Edukasi Berkendara dari Toyota untuk Anak Usia Sekolah

Jakarta, KompasOtomotif - Toyota Astra Motor (TAM) berkomitmen mendukung pembekalan keselamatan berkendara sejak dini. Sebab itu, sebagai bagian dari kegiatan corporate sosial responsibility (CSR), Coaching Clinic Smart Driving untuk usia sekolah mulai digalakan di penghujung 2014.

Kampanye ini dimulai dari SMAN 54 di kawasan Jakarta Timur, Selasa (16/12/2014), dan akan berlanjut hingga tahun depan. TAM memaparkan, calon pengemudi di masa mendatang harus diedukasi dengan teori dan praktik. Gaya penyampaian materi diolah menyesuaikan tren yang kini beredar. Salah satu yang ditekankan adalah emosi pengendara.

"Mobil dengan peralatan keamanan lengkap tidak akan berguna jika pengemudi tidak dibekali kemampuan yang baik. Kami ingin membekali mereka dengan kemampuan dasar mengemudi. Skill bisa saja sudah bagus, tapi ada satu yang sering lupa, emosi di jalan,” ujar Widyawati Soedigdo, General Manager Corporate Plannning and Public Relation TAM saat konferensi pers.

Kegiatan ini terbuka untuk semua jenjang SMA, meski fokusnya pada anak didik usia 17 tahun yang sudah bisa mengajukan pembuatan SIM. TAM mengakui fenomena "serbuan" pengemudi usia sekolah yang belum memiliki SIM di jalan belum bisa dibendung. Sebab itu butuh pengawasan keluarga sebagai lingkungan terdekat siswa dibantu sekolah dan pihak ketiga.

"Hal seperti ini membuka pikiran saya, mudah-mudahan ke depannya akan lebih banyak kegiatan seperti ini karena bisa membantu siswa. Selama ini kami tidak pernah menyarankan siswa menggunakan kendaraan sendiri ke sekolah,” kata Kepala Sekolah SMAN 54 Sunaryanto.

Related Posts:

Banyak Pesanan, All-New Mazda2 Dikirim Bertahap

Bogor, KompaOtomotif – PT Mazda Motor Indonesia (MMI) cukup kerepotan meladeni permintaan konsumen terhadap All-New Mazda2. Sejak keran pemesanan dibuka pada IIMS 2014 silam, proses pengiriman sudah dilakukan mulai akhir November, namun masih ada ganjalan. Itulah sebabnya, pengiriman akan dilakukan bertahap.

"Kami sudah mengirim sekitar 400-an unit per November. Kami berencana akan menuntaskan 800 unit sampai Desember ini, begitu juga seterusnya. Tapi yang jelas unit sudah available di masing-masing dealer," tegas Keizo Okue, Presiden Direktur MMI dalam test drive All-New Mazda2 di Sirkuit Sentul, Bogor, (10/12/2014).

Diakui Okue, pesanan cukup banyak untuk model baru ini, namun suplai di tipe-tipe tertentu masih tersendat, meski masih dalam batas wajar. Misalnya tipe GT (varian teratas) yang ternyata di luar ekspektasi MMI.

Tipe GTAstrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager MMI menambahkan bahwa membludaknya peminat tipe GT tidak diduga sebelumnya. Prosentasenya mencapai 60 persen dari seluruh pemesanan All-New Mazda2.

"Di awal kami tidak menyangka akan sebesar itu peminatnya. Karena, di kelasnya, jika dibandingkan kompetitor, harganya relatif lebih tinggi," jelas Astrid.

Ditambahkan, jika pemesanan dilakukan saat ini, tipe GT baru dikirim Januari. Sementara jika konsumen memesan tipe R, unit ready stock di setiap dealer.

Related Posts: